Resensi Buku "Halte Alam Baka" Oleh Mellati Noersepty Khairunnisa
RESENSI BUKU HALTE ALAM BAKA
Identitas Buku
• Judul Buku : Halte Alam Baka
• Penulis : Kai Elian
• Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
• Tahun Terbit : Juli 2025 (Cetakan Kedua)
• Bahasa : Indonesia
• ISBN : 978-602-06-8239-9
: 978-602-06-8239-6 (EPUB)
• Tebal Buku : 280 halaman
• Ukuran Buku : 20 cm
• Harga Buku : Rp89.000,00
Pembukaan
Kai Elian merupakan salah satu penulis muda Indonesia yang dikenal lewat karya-karya beraliran misteri dan fantasi ringan dengan gaya bahasa yang mengalir. Dalam novel Halte Alam Baka, Kai Elian menghadirkan konsep yang tidak biasa, yaitu pertemuan antara dunia nyata dan dunia arwah melalui simbol sebuah halte merah. Karya ini menonjol karena berhasil memadukan unsur jurnalistik, misteri, dan refleksi kehidupan dengan cara yang lembut dan penuh makna.
Isi / Tubuh Resensi
Sinopsis
Novel ini menceritakan tentang Julian, seorang jurnalis muda yang menerima surat misterius dari seseorang yang menyebutkan tentang keberadaan “halte alam baka”. Dalam surat itu disebutkan bahwa siapa pun yang melihat seorang nenek di halte berwarna merah akan dipertemukan dengan orang yang telah tiada. Karena rasa penasaran dan dorongan profesionalnya, Julian memutuskan untuk menelusuri kebenaran di balik kisah tersebut dan menulis liputannya di rubrik “Kisah Pembaca”.
Namun, penyelidikan Julian justru membuka banyak rahasia yang tidak ia duga. Ia bertemu dengan berbagai sosok yang ternyata memiliki hubungan dengan masa lalunya sendiri. Semakin dalam ia menelusuri misteri halte itu, semakin besar pula dampaknya terhadap kehidupan dan perasaannya terhadap kehilangan. Di sinilah pembaca diajak untuk merenungi makna pertemuan, perpisahan, dan waktu yang tak bisa diulang.
Ulasan
Kai Elian menulis dengan gaya yang sederhana namun tetap menghadirkan suasana magis. Ia mampu membangun ketegangan secara perlahan melalui deskripsi dan dialog yang realistis. Unsur misteri terasa kuat, tetapi tetap dibungkus dengan nilai-nilai kemanusiaan dan introspeksi diri. Penggambaran karakter Julian yang kompleks juga menambah daya tarik cerita karena membawa pembaca ikut larut dalam konflik batin dan rasa keingintahuan yang sama.
Keunggulan Buku
Salah satu keunggulan novel ini adalah ide ceritanya yang orisinal dan menyentuh. Tema tentang “halte menuju alam baka” terasa baru dan simbolis. Gaya penceritaan Kai Elian juga memikat karena mampu menyeimbangkan antara emosi dan logika, sehingga pembaca tidak hanya menikmati jalan cerita, tetapi juga merenungi pesan yang tersirat. Selain itu, penggunaan bahasa Indonesia yang ringan membuat novel ini mudah dipahami oleh pembaca muda.
Kelemahan Buku
Meski menarik, alur cerita yang menggunakan teknik maju-mundur terkadang membuat pembaca sedikit bingung, terutama pada bagian awal ketika banyak tokoh baru diperkenalkan secara cepat. Beberapa peralihan waktu juga terasa mendadak sehingga pembaca harus fokus untuk memahami kaitan antarperistiwa.
Tinjauan Bahasa
Bahasa yang digunakan oleh Kai Elian termasuk ringan, komunikatif, dan tidak berbelit-belit. Pemilihan diksi yang sederhana namun emosional membuat pesan moral tersampaikan dengan baik. Hanya saja, beberapa bagian terasa agak repetitif karena pengulangan kalimat dengan makna serupa.
Penutup Resensi
“Halte Alam Baka” adalah novel yang menarik dan penuh refleksi tentang makna kehidupan, kehilangan, serta pertemuan yang tidak selalu bisa dijelaskan oleh logika manusia. Buku ini layak dibaca oleh pembaca remaja maupun dewasa yang menyukai kisah misteri dengan sentuhan perasaan dan nilai kemanusiaan. Penulis berhasil mengajak pembaca untuk melihat kematian bukan sekadar akhir, tetapi juga awal dari pemahaman baru tentang hidup.
Informasi penulis :
Nama : Mellati Noersepty Khairunnisa
Mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta Progam Studi Tadris Bahasa Indonesia

Posting Komentar untuk "Resensi Buku "Halte Alam Baka" Oleh Mellati Noersepty Khairunnisa"
Silahkan tinggalkan komentar untuk respon atau pertanyaan, kami akan balas secepat mungkin.