Puisi "Tolong Kembalikan"
Bagaimana kabar Negri ku pagi ini
Masih adakah kicauan burung di atas genteng sana??
Oh iya,, kopi pagi sudah terseduh kah??
Boleh kah aku bercerita??
Pagi ini gentengku sepi
Kopi ku pun tak tersedia
Ku mencari tau kemana pergi burung gereja yang setiap harinya bernyanyi
Ku cari di sudut dapur sana kemana perginya kopi hitamku
Tahukah kalian??
Ternyata,, burung gereja ku asyik dengan serial drama tak berguna
Dan tau kah kopi ku??
Habis di seduh untuk mereka para bedebah bangsa
Aku marah dan aku muak
Aku mencoba melampiaskan dengan mengamuk membabi buta
Tapi aku malah di rejam oleh dia si penguasa
Aku coba bersenandung di media
Kau tau?? Aku di bungkam secara paksa
Aku benar muak
Ku rasa aku hanya seperti penonton drama komedi saja
Yang di tampilkan hanya guyonan
Walau cacing perutku meronta
Aku harus tertawa
Kau tau jika aku tak tertawa??
Aku harus siap menerima gelar konyol penguasa
Aku menangis,,,
Aku merayu kepada kalian
Aku merayu kepada kalian
Wahaaiii para penguasa Negri ini
Tolong lah hentikan drama itu,,
Biarkan burung gereja ku bernyanyi lagi ,,
Kembalikan kopi ku
Atau ganti rugi lah
Kalian para bedebah tak pantas meneguk kopi murni itu
Suara burung gereja itu hanya untuk kami
Kopi itu hanya pantas untuk pejuang Negri
Bukan engkau dan mereka
Wahai bedebah Negri
Sekali lagi ,
Atas nama rakyat Negri mu
Atas nama bangsa yang kau kuasai
Aku memohon
Kembalikan
Aku mohon
Ujungbatu, 16 November 2020
aq jg mrindukan suara gericik burung gerejaku..
BalasHapusaq jg dahaga pd kopi hitamku..dan bukan hanya aq tapi kamisemua rakyat negeri seribu suluk ini menanti kau kembalikan negeri yg ceria dgn segarnya udara pagi ditemani dgn secangkir kopi hitam kami...