Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Puisi-Semesta Mencinta.


Katanya, cinta adalah dua cacat yang menyempurnakan. Bertemunya dua kekurangan yang saling mengisi kekosongan, saling melengkapi menjadi kesempurnaan.
Katanya, cinta tidak sempurna, tapi disempurnakan oleh dua insan. Dibangun oleh dua hati dan saling memperkokoh pondasi.

Katanya, cinta adalah pengertian. Kepekaan terhadap pasangan, yang mengerti ungkapan dari bahasa tubuh dan bukan ucapan. Memahami maksud dari bisu yang membingungkan.
Katanya, cinta adalah dua do'a yang di langit kan dan bumi menyemaikan. Mengundang hujan untuk menyirami bunga agar mekar.

Katanya, cinta adalah perjalanan panjang dari dua kaki yang tertatih. Dua nyawa yang mengarungi jurang-jurang curam dengan saling menggenggam.

Jika ditanya, bagaimana aku mencinta?
Maka mereka harus melihat dirimu yang indah sempurna, siapapun akan jatuh cinta.

Kamu sempurna, seperti langit yang memayungi bumi.
Dan aku adalah cinta yang menghiasimu dengan sastra.
Tak mungkin kubiarkan birumu kosong tanpa rupa, kusediakan gemintang untuk menemani malam, dan mentari disepanjang hari.

Katanya, sastra adalah bahasa cinta, dari bibir yang membeku. Sebab mengahadapimu, diluar kendaliku.

Semesta tahu aku mencinta, pada sosok sempurna yang indahnya mengabadi dalam karya sastra.
Semesta mencinta.

Posting Komentar untuk " Puisi-Semesta Mencinta."

Kami menerima Kiriman Tulisan dari pembaca, Kirim naskah ke email redaksi lenggokmedia@gmail.com dengan subjek sesuai nama rubrik atau Klik link https://wa.me/+6282388859812 untuk langsung terhubung ke Whatsapp Kami.